Tionghoa Semarang: “Ternyata PKS Tidak ‘Seram’…”

5 04 2013

anis mata-tionghoa

Kunjungan kali kedua Presiden Partai keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta mengubah kesan negatif partai dakwah ini di mata warga keturunan etnis Tiong

hoa di Semarang. Setidaknya itu terjadi di kalangan warga Pecinan Jl. Lombok dan sekitarnya di Semarang.

Hal itu diutarakan Nelwan, sesepuh warga keturunan Tionghoa Semarang, saat menerima kunjungan Anis Matta di Klenteng Tjie Lam Tjay di Pecinan Jl. Lombok, Semarang, Rabu (3/4).

Nelwan yang juga dosen Fakultas Teknik Sipil Universitas Diponegoro mengungkapkan, masyarakat Tionghoa Semarang selama ini kurang simpatik kepada PKS, berikut kader maupun simpatisannya. PKS dan warganya selama ini dipersepsikan eksklusif dan meniadakan kelompok warga lain, terlebih kaum minoritas.

“Terus terang, kami sebelumnya memandang PKS itu partai yang ‘menyeramkan’. Ternyata sama sekali tidak benar. PKS dan orang-orangnya sangat menghargai keberagaman, pluralisme,” tandas Nelwan, juga Penasihat Yayasan Khong Kauw Hwee yang membidani sekolah SD, SMP, dan SMA gratis.

Nelman menyatakan, perubahan pandangan warga Tionghoa Semarang, khususnya di Pecinan Jl. Lombok dan sekitarnya, terjadi setelah beberapa kali berdiskusi langsung dengan Presiden PKS Anis Matta.

Ditambahkan, masyarakat Tionghoa Semarang sebenarnya sudah mengetahui visi ke-Indonesiaan Anis Matta dari pemberitaan media massa. Namun, pemikiran terbuka Presiden PKS semakin dipahami setelah yang bersangkutan bersilaturahim ke Semarang.

“Ternyata PKS dan para kadernya sangat terbuka dan menghormati semua etnis dan kelompok masyarakat tanpa kecuali. Benar, Islam itu indah,” tandas Nelman lagi.

Anis Matta dan sejumlah pengurus DPP dan anggota DPR Fraksi PKS selain berkunjung ke Klenteng Tjie Lam Tjay juga bertandang ke SD Kuncup Melati di Jl. Lombok. Di sekolah milik Yayasan Khong Kauw Hwee ini, Presiden PKS bercengkerama dengan para murid dari kelas ke kelas.


Aksi

Information

Tinggalkan komentar