PKS: Koalisi Bukan Asal Bos Senang

3 04 2012

 JAKARTA -Anggota fraksi PKS DPR, Indra, menyatakan sikap penolakan kenaikan harga BBM adalah bentuk kritik terhadap kebijakan yang salah. “Keluarga itu kan nggak harus ikut. Kalau ada teman atau saudara yang salah, sebagai saudara yang baik mengingatkan supaya kawan atau saudara kita semakin tidak tersesat,” ujar Indra di Gedung DPR, Jakarta, Senin (2/4/2012). PKS berpandangan bahwa koalisi yang hendak dibangun adalah yang bersifat konstruktif. “Koalisi yang kita bangun konstruktif, tidak asal ‘bos’ senang,” ujarnya. Kenapa masih bersama dengan Demokrat? “Kita tidak (kontrak politik) dengan PD, tapi SBY. Kalau dia (PD) ada program bagus, yah kami back-up.” Seperti diberitakan sebelumnya, petinggi Partai Demokrat telah meminta PKS mengundurkan diri dari mitra koalisi parpol pemerintahan SBY-Boediono. Sebab, PKS kerap bersikap berseberangan dan cenderung menentang garis komando kebijakan pemerintah. Terakhir, PKS menentang kebijakan pemerintah yang akan menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagaimana dalam pengambilan keputusan di Rapat Paripurna RUU APBN Perubahan 2012. Ia menegaskan, partainya mempunyai kontrak politik dengan Presiden SBY, bukan dengan Partai Demokrat atau pun Setgab. Sebab, saat pengusungan SBY-Boediono sebagai pasangan capres/cawapres di Pemilu 2009 lalu, SBY lah yang melamar PKS. Karena itu, kelanjutan nasib PKS ada di tangan SBY, bukan di Demokrat atau Setgab. “Nasib PKS bukan di Setgab, tapi di rakyat Indonesia. Menolak (kenaikan harga) BBM karena rakyat, dan rakyat menghendaki menolak kenaikan harga BBM,” ujar Indra. Lagipula, lanjut Indra, Indra meyakini partainya tidak melanggar butir-butir yang tertuang dalam kontrak politik PKS dan SBY. “Pak Tifatul (Menkominfo dari PKS) sudah bekerja profesional. Karena sangat profesionalnya ada yang menganggap sikap PKS tidak profesional,” ujarnya. Di sisi lain Indra mengakui, keputusan menarik diri dari koalisi juga ditentukan dari keputusan sidang Majelis Syuro PKS dalam waktu dekat. “Kalau Majelis Syuro bilang kita keluar, dengan senang hati kami berjuang,” tandasnya. ( Abdul Qodir)

Sumber : http://www.tribunnews.com