Met Milad PKS

12 04 2011

Memasuki usia 13 tahun, yang tepatnya tanggal 22 April 2011, PKS banyak diterpa cobaan yang datang silih berganti. Seiring dengan pertumbuhan PKS menjadi satu kekuatan yang besar dan solid di negeri ini makin banyak pula orang yang ingin masuk dan bergabung tp juga makin banyak pula orang yang ingin melemahkan bahkan meruntuhkn PKS.

Ibarat tanaman waktu masih kecil dengan daun dan ranting yang sedikit ada angin puyuh skalipun Insya Alloh ga akan goyang. Tapi ketika menjelma menjadi pohon yang besar tentu akan makin besar tekanan angin yang menerpa. Ujian adalah ibarat pupuk untuk menguatkan dan mempercepat pertumbuhan sebuah pohon..Kalo pohon itu ga kuat menghadapi pupuk yang diberikan otomatis akan layu yang bisa berakibat matinya si pohon. Tapi di sisi lain pupuk bisa buat pohon itu bisa tumbuh lbh baik…

Semoga dengan ujian yang diterima PKS saat memasuki usia yang ke 13 tahun bisa membuat PKS jauh lebih kuat solid dan tetep istiqomah di jalan dakwah.

Jalan Dakwah tidaklah mudah, masih banyak agenda yang belum kita selesaikan, mari dengan Milad ke 13 PKS kita kuatkan tali dakwah dan ukhuwah untuk bersama-sama bekerja untuk Indonesia………….

Oleh : must





PKS Belum Tahu Kontrak Koalisi yang Baru

6 04 2011

Jakarta – Presiden Partai Keadilan Sejahtera Lutfi Hasan Ishaq mengaku belum menerima draf kontrak koalisi partai-partai yang baru. “Saya belum tahu. jadi belum bisa komentar apa-apa,” kata dia kepada Tempo, Rabu 6 April 2011. Karena belum menerima draf baru tersebut, Lutfi belum bisa memastikan apakah ada perubahan isi antara kontrak koalisi yang lama dan baru partai-partai pendukung pemerintah yang tergabung dalam Sekretariat Gabungan. “Nanti saya cek dulu, kalau memang ada yang baru,”ujarnya. Soal pertemuan PKS dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang belum juga terealisasi, Lutfi tak ambil pusing. “Kita tidak menunggu juga. Ya masing-masing kan punya banyak kerjaan,”ujarnya. Sebelumnya, soal kontrak koalisi baru itu Ketua DPP Partai Golkar Priyo Budi Santoso mengatakan tak diperlukan. Apalagi jika kontrak yang dimaksud untuk menyeragamkan semua pendapat partai-partai baik di pemerintahan maupun di parlemen. Selama ini dukungan terhadap pemerintah secara penuh sudah dianggap cara yang terbaik. Jika di parlemen anggota Setgab juga dibatasi, akibatnya parlemen akan mandul. “Karena akan timbul masalah baru. Yang sekarang sudah cukup,”kata Priyo digedung DPR.

 

Sumber : http://www.tempointeraktif.com

Post : must